Aku dan waktu semakin berkejaran
memburu menit yang tak pasti
Sementara uban di ubun ubunku
semakin menari liar tergerai di antara
sela dahi keriputku
Dan mataku semakin memburam menatap
langit langit kesedihan yang tak pernah berhenti
melahirkan anak pinak genangan perih
Aku dan waktu semakin berkejaran
ketiap pelosok kenangan yang sempat tertinggal
sebelum bulan itu tenggelam
Sementara bibirku tak pernah terhenti
menasbihkan namamu dalam doa doa rindu
Kepada subuh aku tersungkur
terhadap malam aku tersimpuh dalam rengek erangan
yang kesemuanya adalah satu permintaan
tak lebih dan tak kurang
Kau...
Ya roob.
No comments:
Post a Comment