Saturday, February 22, 2014

Forum Lingkar Pena

 

 

 

 

 

Forum Lingkar Pena adalah anugerah Tuhan bagi Indonesia, begitu kata Sastrawan Taufik Ismail. Forum Lingkar Pena telah menjadi lokomotif  bagi ribuan penulis-penulis muda, pembaca karya anak bangsa, juga pecinta dunia literasi. Forum Lingkar Pena didirikan pada 22 Februari 1997 oleh Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia dan Maimon Herawati.


Awalnya, FLP hanya merupakan forum kepenulisan yang berlokasi di Jakarta. Mulai tahun 1998, dirintis FLP cabang pertama, yakni Bontang, Kaltim oleh Muthi Masfuah. Pada 1999, menyusul berdiri FLP Aceh, FLP Yogyakarta, FLP Semarang, FLP Solo dan sebagainya. Hingga kini, FLP telah memiliki wilayah dan cabang, serta wilayah khusus di beberapa negara seperti Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Mesir, Arab Saudi, Malaysia, Australia dll., total 100 buah. Jumlah anggota FLP mencapai 10.000 penulis.

Ribuan judul buku karya para penulis FLP seperti Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, Gola Gong, Pipiet Senja, Habiburahman El-Shirazy, M. Irfan Hidayatullah, Izzatul Jannah, Sinta Yudisia, Afifah Afra, Benny Arnas, Ali Muakhir, Ifa Avianty, Azzura Dayana, Asa Mulchias, Sakti Wibowo, Gegge Mappangewa, dll., telah diterbitkan oleh penerbit-penerbit ternama seperti Mizan, Syaamil, Gema Insani, Gramedia, Grasindo-Salamadani, Era Intermedia, Indiva Media Kreasi, Republika, Noura Books, Pro U Media dll. Cerpen-cerpen serta artikel juga bertebaran di berbagai media, baik lokal maupun nasional, bahkan juga jurnal-jurnal internasional.

Anggota FLP beragam, mulai dari anak-anak hingga dewasa, bahkan yang berusia senja. Ada para akademisi lulusan pascasarjana dari universitas-universitas ternama di dunia, tetapi juga para pekerja migran, serta para buruh di pabrik-pabrik. Semuanya bergerak dalam satu cita-cita, menuju Indonesia yang lebih bercahaya dengan budaya cinta baca dan tulis.

Visi 

Organisasi yang memberikan pencerahan melalui tulisan.

Misi

  1. Meningkatkan mutu dan produktivitas karya anggota sebagai sumbangsih berarti bagi masyarakat.
  2. Membangun jaringan penulis yang menghasilkan karya-karya berkualitas dan mencerdaskan.
  3. Meningkatkan budaya membaca dan menulis di kalangan masyarakat.
  4. Memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bagi penulis.

Tujuan Utama Kepengurusan 2013-2017


Eksternal

  1. Aktif memberikan sumbangan karya di dunia literasi Indonesia dengan karya yang bermutu, mencerahkan, dan memiliki nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alaminserta meluaskan pengaruh karya FLP di ranah internasional. 
  2. Memperjuangkan agar karya-karya FLP menjadi referensi dan arus utama dunia literasi di Indonesia.
  3. Aktif terlibat dalam pengembangan minat membaca dan menulis masyarakat Indonesia. 
  4. Meluaskan jejaring dan bersinergi dengan berbagai organisasi dan instansi yang memiliki kesamaan visi dan misi dengan FLP, baik dalam maupun luar negeri, swasta maupun pemerintah.

Internal

  1. Terbentuknya sistem pengaderan yang menghasilkan penulis yang memiliki kemampuan mupuni dalam kepenulisan, keorganisasian, dan keislaman.
  2. Tercapainya kemandirian finansial organisasi.
  3. Terbentuknya tata kelola organisasi yang modern, efisien, dan transparan.

10 Program Unggulan 

Untuk mencapai tujuan tersebut, Badan Pengurus Pusat FLP 2013-2017 membuat 10 Program Unggulan yakni CAHAYA PELITA BERSAMA*:
1. Rumah Cahaya
2. Agen Perubahan 
3. 100 Buku per tahun
4. Pondok Pena Karya 
5. Portal Literasi
6. Jurnal Sastra FLP 
7. Transliterasi Karya FLP
8. Bisnis yang Barakah
9. Soliditas Organisasi
10. Islam Rahmatan lil ‘alamin

CAHAYA PELITA BERSAMA akan menjadi bingkai kerja BPP FLP 2013-2017 yang akan  hingga ke wilayah-wilayah, cabang-cabang, dan ranting-ranting, baik di Indonesia maupun mancanegara. Apa penjabaran dari program tersebut?

Rumah Cahaya

Merupakan akronim dari “Rumah Baca dan Hasilkan Karya.” Rumah Cahaya akan dikelola secara modern, bukan sekadar ruang perpustakaan dan sekretariat FLP, tapi juga menjadi tempat berkarya, tempat mencurahkan ide, dan juga menjadi ujung tombak program-program FLP yang berhubungan dengan masyarakat. 

Agen Perubahan

Pengaderan di FLP tidak semata mencetak seseorang yang memiliki kekuatan dalam karya, tapi juga mahir berorganisasi dan memiliki pemahaman keislaman yang baik. Diharapkan dari “kawah candradimuka” kaderisasi FLP, akan terbentuk stok pemimpin berkualitas, yang siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

100 Buku Per tahun

FLP adalah komunitas penulis yang bertujuan membangun Indonesia Membaca dan Menulis. Setiap pengurus di tingkat pusat, wilayah, cabang hingga ranting akan berkompetisi dalam kebaikan untuk menghasilkan buku setiap tahun. 

Pondok Pena Karya

FLP akan mengembangkan sentra pembelajaran terpadu yang meliputi kepenulisan, jurnalistik, sinematografi, kepemimpinan, writerpreneurship, serta keislaman yang moderat.

Portal Literasi

Menyadari kemajuan dunia teknologi informasi dan perubahan cara masyarakat dunia dalam mengakses informasi, FLP akan merancang portal literasi dalam tiga bahasa yakni Indonesia, Inggris, dan Arab, yang aktif dan interaktif.

Jurnal Literasi FLP

Dokumentasi karya akan digencarkan melalui penerbitan jurnal dan atau majalah yang terbit secara berkala.

Transliterasi Karya FLP

Sumbangan karya anggota FLP seyogyanya tidak hanya bisa dinikmati masyarakat Indonesia, etapi juga masyarakat dunia. Dalam kepengurusan ini, karya-karya FLP akan mulai diupayakan diterjemahkan ke dalam bahasa asing, bekerjasama dengan penerbit-penerbit di luar negeri.

Bisnis Barakah

FLP menyadari bahwa salah satu mesin penggerak organisasi adalah dana. Untuk itu FLP akan mengelola bisnis-bisnis yang barakah, transparan, dan berlandaskan syariat-Nya sebagai sumber pemasukan dana.

Soliditas Organisasi

Dunia literasi bukan hanya kerja individual, tapi juga kerja komunal. FLP akan mengupayakan tata kelola organisasi yang modern, egaliter, dan mengedepankan kepentingan umat dan organisasi di atas kepentingan individu.

Islam Rahmatan Lil ‘alamin

FLP akan berupaya penuh menjadi organisasi yang membawa rahmat bagi semesta alam. FLP bukan organisasi yang menggunakan alat-alat kebencian, fitnah, dan adu domba sebagai senjata. Karya-karya FLP memberikan hiburan sekaligus pencerahan, memberikan solusi serta mengeratkan kebersamaan, memilih arus literasi yang santun, bijak, dan sesuai budaya Indonesia.

*akronim dari 10 program unggulan

Sumber: http://forumlingkarpena.net
 

No comments:

Post a Comment