Forum Lingkar Pena adalah anugerah Tuhan bagi Indonesia, begitu kata Sastrawan Taufik Ismail. Forum Lingkar Pena telah menjadi lokomotif bagi ribuan penulis-penulis muda, pembaca karya anak bangsa, juga pecinta dunia literasi. Forum Lingkar Pena didirikan pada 22 Februari 1997 oleh Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia dan Maimon Herawati.
Awalnya, FLP hanya merupakan forum kepenulisan yang
berlokasi di Jakarta. Mulai tahun 1998, dirintis FLP cabang pertama,
yakni Bontang, Kaltim oleh Muthi Masfuah. Pada 1999, menyusul berdiri
FLP Aceh, FLP Yogyakarta, FLP Semarang, FLP Solo dan sebagainya. Hingga
kini, FLP telah memiliki wilayah dan cabang, serta wilayah khusus di
beberapa negara seperti Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Mesir, Arab Saudi, Malaysia, Australia dll., total 100 buah. Jumlah anggota FLP mencapai 10.000 penulis.
Ribuan judul buku karya para penulis FLP seperti
Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, Gola Gong, Pipiet Senja, Habiburahman
El-Shirazy, M. Irfan Hidayatullah, Izzatul Jannah, Sinta Yudisia, Afifah
Afra, Benny Arnas, Ali Muakhir, Ifa Avianty, Azzura Dayana, Asa
Mulchias, Sakti Wibowo, Gegge Mappangewa, dll., telah diterbitkan oleh
penerbit-penerbit ternama seperti Mizan, Syaamil, Gema Insani, Gramedia,
Grasindo-Salamadani, Era Intermedia,
Indiva Media Kreasi, Republika, Noura Books, Pro U Media dll.
Cerpen-cerpen serta artikel juga bertebaran di berbagai media, baik
lokal maupun nasional, bahkan juga jurnal-jurnal internasional.
Anggota FLP beragam, mulai dari anak-anak hingga
dewasa, bahkan yang berusia senja. Ada para akademisi lulusan
pascasarjana dari universitas-universitas ternama di dunia, tetapi juga
para pekerja migran, serta para buruh di pabrik-pabrik. Semuanya
bergerak dalam satu cita-cita, menuju Indonesia yang lebih bercahaya dengan budaya cinta baca dan tulis.
Visi
Organisasi yang memberikan pencerahan melalui tulisan.
Misi
- Meningkatkan mutu dan produktivitas karya anggota sebagai sumbangsih berarti bagi masyarakat.
- Membangun jaringan penulis yang menghasilkan karya-karya berkualitas dan mencerdaskan.
- Meningkatkan budaya membaca dan menulis di kalangan masyarakat.
- Memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bagi penulis.
Tujuan Utama Kepengurusan 2013-2017
Eksternal
- Aktif memberikan sumbangan karya di dunia literasi Indonesia dengan karya yang bermutu, mencerahkan, dan memiliki nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alaminserta meluaskan pengaruh karya FLP di ranah internasional.
- Memperjuangkan agar karya-karya FLP menjadi referensi dan arus utama dunia literasi di Indonesia.
- Aktif terlibat dalam pengembangan minat membaca dan menulis masyarakat Indonesia.
- Meluaskan jejaring dan bersinergi dengan berbagai organisasi dan instansi yang memiliki kesamaan visi dan misi dengan FLP, baik dalam maupun luar negeri, swasta maupun pemerintah.
Internal
- Terbentuknya sistem pengaderan yang menghasilkan penulis yang memiliki kemampuan mupuni dalam kepenulisan, keorganisasian, dan keislaman.
- Tercapainya kemandirian finansial organisasi.
- Terbentuknya tata kelola organisasi yang modern, efisien, dan transparan.
10 Program Unggulan
Untuk mencapai tujuan tersebut, Badan Pengurus Pusat FLP 2013-2017 membuat 10 Program Unggulan yakni CAHAYA PELITA BERSAMA*:
1. Rumah Cahaya
2. Agen Perubahan
3. 100 Buku per tahun
4. Pondok Pena Karya
5. Portal Literasi
6. Jurnal Sastra FLP
7. Transliterasi Karya FLP
8. Bisnis yang Barakah
9. Soliditas Organisasi
10. Islam Rahmatan lil ‘alamin
CAHAYA PELITA BERSAMA akan menjadi bingkai kerja
BPP FLP 2013-2017 yang akan hingga ke wilayah-wilayah, cabang-cabang,
dan ranting-ranting, baik di Indonesia maupun mancanegara. Apa
penjabaran dari program tersebut?
Rumah Cahaya
Merupakan akronim dari “Rumah Baca dan Hasilkan
Karya.” Rumah Cahaya akan dikelola secara modern, bukan sekadar ruang
perpustakaan dan sekretariat FLP, tapi juga menjadi tempat berkarya,
tempat mencurahkan ide, dan juga menjadi ujung tombak program-program
FLP yang berhubungan dengan masyarakat.
Agen Perubahan
Pengaderan di FLP tidak semata mencetak seseorang
yang memiliki kekuatan dalam karya, tapi juga mahir berorganisasi dan
memiliki pemahaman keislaman yang baik. Diharapkan dari “kawah
candradimuka” kaderisasi FLP, akan terbentuk stok pemimpin berkualitas,
yang siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
100 Buku Per tahun
FLP adalah komunitas penulis yang bertujuan
membangun Indonesia Membaca dan Menulis. Setiap pengurus di tingkat
pusat, wilayah, cabang hingga ranting akan berkompetisi dalam kebaikan
untuk menghasilkan buku setiap tahun.
Pondok Pena Karya
FLP akan mengembangkan sentra pembelajaran terpadu yang meliputi kepenulisan, jurnalistik, sinematografi, kepemimpinan, writerpreneurship, serta keislaman yang moderat.
Portal Literasi
Menyadari kemajuan dunia teknologi informasi dan
perubahan cara masyarakat dunia dalam mengakses informasi, FLP akan
merancang portal literasi dalam tiga bahasa yakni Indonesia, Inggris,
dan Arab, yang aktif dan interaktif.
Jurnal Literasi FLP
Dokumentasi karya akan digencarkan melalui penerbitan jurnal dan atau majalah yang terbit secara berkala.
Transliterasi Karya FLP
Sumbangan karya anggota FLP seyogyanya tidak hanya
bisa dinikmati masyarakat Indonesia, etapi juga masyarakat dunia. Dalam
kepengurusan ini, karya-karya FLP akan mulai diupayakan diterjemahkan ke
dalam bahasa asing, bekerjasama dengan penerbit-penerbit di luar
negeri.
Bisnis Barakah
FLP menyadari bahwa salah satu mesin penggerak
organisasi adalah dana. Untuk itu FLP akan mengelola bisnis-bisnis yang
barakah, transparan, dan berlandaskan syariat-Nya sebagai sumber
pemasukan dana.
Soliditas Organisasi
Dunia literasi bukan hanya kerja individual, tapi
juga kerja komunal. FLP akan mengupayakan tata kelola organisasi yang
modern, egaliter, dan mengedepankan kepentingan umat dan organisasi di
atas kepentingan individu.
Islam Rahmatan Lil ‘alamin
FLP akan berupaya penuh menjadi organisasi yang
membawa rahmat bagi semesta alam. FLP bukan organisasi yang menggunakan
alat-alat kebencian, fitnah, dan adu domba sebagai senjata. Karya-karya
FLP memberikan hiburan sekaligus pencerahan, memberikan solusi serta
mengeratkan kebersamaan, memilih arus literasi yang santun, bijak, dan
sesuai budaya Indonesia.
*akronim dari 10 program unggulan
Sumber: http://forumlingkarpena.net
No comments:
Post a Comment