Kepada Pidi Baiq, yang aku anggap Ayah di Twitter; meski hanya diam
Kepada Bunda Belgis, yang tiba-tiba jadi Ibu; meski tak menjanjikan Surga
Kepada Nala Arung, yang aku adalah penggemarnya; meski Dia setuju
“bolehkah aku mempastekan sajak-sajakmu? ya. sajak-sajak nan syahdu itu. Untuk isteri-isteriku atau hanya isteri saja, meski ia belum lahir?”
Kepada Zelfeni Wimra yang cantik isterinya
Kepada Deddy Arsya yang isterinya juga cantik
Kepada Julnadi Inderapura yang Insya Allah akan dapat isteri cantik
“bolehkah aku meminta agar diajarkan menulis puisi narasi? ya. Puisi-puisi yang membuat pembacanya berdahi keriput, pening-pening kepala atau jika pembacanya punya isteri, mungkin juga lupa”
Kepada Denni Meilizon yang belakangan ini sering ke Jakarta
Kepada Bambang Irianto yang sejak kenalan sering kupanggil Bapak
Kepada Hamdani yang sejak belum pernah ketemu sering memanggilku Abang
“bolehkah aku meminta agar puisiku dikritik? ya. Kritikan-kritikan nakal yang membuatku senentiasa ingin belajar menulis, menulis apa saja, iya kalau sedang mau aku nya”
Kepada Nani Tanjung, Muhammad Subhan, Aliyah Nurlaela, Khanis Selasih, Nurlaeli Umar, Hesti Sartika, Abdullah Mubaqi, Ar. Faqih, Ramoun Apta, A’yat Khalili, Abu Nabil Wibisana, Adek Alwi, Adri Sandra, Agustus sani Nugroho, Ahmad Ijazi Habullah, Ang Jasman, Anie Din, Astri Anjani, Azrina Al Khanza, Bamby Cahyadi, Bunga Pena Hbasrie Btmvaeao, Dea Anugrah, Delvi Yandra, Dodi Saputra, Dody Kristianto, DP Anggi, Esti Imawati, Faisal Syahreza, Fariq Alfaruqi, Guspar Wong, Khusnul Khuliqi, Keenan T Anggraini, Jay Wijayanti, Julaiha Aiha, Jusuf AN, Kardanis Muda Wi, Karta Kusumah, Kurnia Hidayati, Lailatul Kiptiyah, Lutfi Mardiansyah, Marhalim Zaini, Mario F Lawi, Ocha Thalib, Oscar Amran, Regi Sastra Sena, Riza Multazam Luthfi, Sakti Wibowo, Sarah She, Sugiyatno Dm, Sulaiman Juned, Sungging Raga, Syarifuddin Arifin, Tanita Liasna, Tosa Putra, Wong Sien Ting, Yudha Prima, Rahmat Radjendra, Rohyati Sofjan, Yanti la aly, Yunita Nurisfa, Sunardian Wirodono, Ade Ubaidil, Amila Sholihah, Vivi Afri Oviani, Nuh Rafi, Elmala Caenstils, Khairiyah hasibuan, Virra Migyeisya, Risty Arvel, dan lain-lain (kalau ada).
“bolehkah aku meminta maaf, karena aku belum benar-benar mengenal, iya kalau panjang umur, iya kalau bisa ketemu; bisa belajar”
Dan spesial kepada Firdaus Diezo,
“bolehkah aku menganggap tulisanku kali ini adalah puisi?” ya. Untuk kau koyak-koyak dengan teman-temanmu di meja redaksi” kalau bisa sih diterbitkan. Hahaha.
Toilet Wanita, 24 Februari 2014 Masehi.
Kepada Bunda Belgis, yang tiba-tiba jadi Ibu; meski tak menjanjikan Surga
Kepada Nala Arung, yang aku adalah penggemarnya; meski Dia setuju
“bolehkah aku mempastekan sajak-sajakmu? ya. sajak-sajak nan syahdu itu. Untuk isteri-isteriku atau hanya isteri saja, meski ia belum lahir?”
Kepada Zelfeni Wimra yang cantik isterinya
Kepada Deddy Arsya yang isterinya juga cantik
Kepada Julnadi Inderapura yang Insya Allah akan dapat isteri cantik
“bolehkah aku meminta agar diajarkan menulis puisi narasi? ya. Puisi-puisi yang membuat pembacanya berdahi keriput, pening-pening kepala atau jika pembacanya punya isteri, mungkin juga lupa”
Kepada Denni Meilizon yang belakangan ini sering ke Jakarta
Kepada Bambang Irianto yang sejak kenalan sering kupanggil Bapak
Kepada Hamdani yang sejak belum pernah ketemu sering memanggilku Abang
“bolehkah aku meminta agar puisiku dikritik? ya. Kritikan-kritikan nakal yang membuatku senentiasa ingin belajar menulis, menulis apa saja, iya kalau sedang mau aku nya”
Kepada Nani Tanjung, Muhammad Subhan, Aliyah Nurlaela, Khanis Selasih, Nurlaeli Umar, Hesti Sartika, Abdullah Mubaqi, Ar. Faqih, Ramoun Apta, A’yat Khalili, Abu Nabil Wibisana, Adek Alwi, Adri Sandra, Agustus sani Nugroho, Ahmad Ijazi Habullah, Ang Jasman, Anie Din, Astri Anjani, Azrina Al Khanza, Bamby Cahyadi, Bunga Pena Hbasrie Btmvaeao, Dea Anugrah, Delvi Yandra, Dodi Saputra, Dody Kristianto, DP Anggi, Esti Imawati, Faisal Syahreza, Fariq Alfaruqi, Guspar Wong, Khusnul Khuliqi, Keenan T Anggraini, Jay Wijayanti, Julaiha Aiha, Jusuf AN, Kardanis Muda Wi, Karta Kusumah, Kurnia Hidayati, Lailatul Kiptiyah, Lutfi Mardiansyah, Marhalim Zaini, Mario F Lawi, Ocha Thalib, Oscar Amran, Regi Sastra Sena, Riza Multazam Luthfi, Sakti Wibowo, Sarah She, Sugiyatno Dm, Sulaiman Juned, Sungging Raga, Syarifuddin Arifin, Tanita Liasna, Tosa Putra, Wong Sien Ting, Yudha Prima, Rahmat Radjendra, Rohyati Sofjan, Yanti la aly, Yunita Nurisfa, Sunardian Wirodono, Ade Ubaidil, Amila Sholihah, Vivi Afri Oviani, Nuh Rafi, Elmala Caenstils, Khairiyah hasibuan, Virra Migyeisya, Risty Arvel, dan lain-lain (kalau ada).
“bolehkah aku meminta maaf, karena aku belum benar-benar mengenal, iya kalau panjang umur, iya kalau bisa ketemu; bisa belajar”
Dan spesial kepada Firdaus Diezo,
“bolehkah aku menganggap tulisanku kali ini adalah puisi?” ya. Untuk kau koyak-koyak dengan teman-temanmu di meja redaksi” kalau bisa sih diterbitkan. Hahaha.
Toilet Wanita, 24 Februari 2014 Masehi.
No comments:
Post a Comment