Dek, babang masih saja beranggapan bahwa Tuhan yang kau sebut-sebut usai kau melipat sajadah; rakaat yang babang pimpin itu.
adalah Tuhan yang sama, Tuhan yang Maha Kasih yang menitipkan Dedek dalam rindu-rindu berkepanjangan yang babang rasa.
rindu-rindu itu pun telah jadi puici, puici, dan puici.
indah, syahdu, dan akan membuat bulu kudukmu merinding ketika kau
membacanya, Dek. kamu bisa melihatnya di status fb babang dan di blog
pribadi, Babang.
"iya, kan Dek?"
"Enelan, kan?"
6/3/2014
No comments:
Post a Comment