Wednesday, May 15, 2013

hujan di ujung sabtu


maka dari itu baiklah..
memang hanya kau yang menitikkan rindu
rindu yang dibalut rintihan nafas yang tak kunjung penuh
rindu yang dibias tarian-tarian lemak sapi

ya.. kau memang hangat kala itu,
aliran darahmu mengalir pelan disamping kiri telinga ku
saat kau bilang, pelan-pelan sayang..

dan mampuslah kau,
minggu datang, kita tersentak
dan bingung mencari jalan pulang..

hingga pada akhirnya, kau kurebahkan di emperan toko..
di hujan yang cerah...
di Padang

No comments:

Post a Comment