Saturday, February 15, 2014

Berbalas Puisi Part 1

Syair Kematian
oleh Maulidan

puasa puisi

Pariaman, 12 Februari 2014




dari Pak Siamir Marulafau*

Syairmu melambangkan kematian
Melambangkan keheningan di tanah yang diam
Mencetuskan harapan tak berujung
Menenangkan jiwa yang terkapar

Syairmu bahagian suka dukaku
Duka yang luka terpendam sepanjang masa
Kukenang kadang di kala rembulan malam bersinar
Daun-daun mengupas rasa duka

Sinar rembulan menerpa harapan di kala
..rasa sendu bergelimang dalam dada
Rasanya dunia hanya permainan
Namun demikian kutak putus asa,Tuhan segalanya

Syairmu mengurai duka
Duka berkepanjangan menari di atas daun
Daun keladi bersemayam di lorong-lorong bukit
Hati nan pahit tertelan tidak sampai kuterkapar
...di ujung dunia

Tapi syairmu di Pariaman berdendang ke tepian
Menantikan impian,harapan bergumul dalam usaha
Seiring puisi menyisir puasa
Syairku tertelan dikau terasa mendekap dalam dada

sm/14022014



Pak Siamir Marulafau atau lebih lengkapnya Drs. Siamir marulafau,Drs,M.Hum.
Desa Ujung Labuhan Kec.Namorambe-Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut)

Jln.Universitas,19 Kampus USU Padang Bulan, Medan Sumatera Utara(Sumut)
Hp.082164615145

Sumber: Group Facebook "Dinding Sastra Pemula"


No comments:

Post a Comment