Friday, February 14, 2014

CERBUNG (Cerita Bingung)

"Bu, bolehkah aku menggoreng pacarku"
"Boleh-boleh, jangan lupa dikasih lengkuas terlebih dahulu, biar wangi, ya, lalu kasih rawitnya dikit aja. jangan banyak-banyak". tapi, sebelum pacarmu kau goreng, apa boleh Ibu bertanya 1 hal, wahai anakku yang tampan?"
"Nggak boleh, Bu"
"iya, Bu. pokoknya gak boleh, titik"
"Lho, kok gitu?" Kok gak boleh (Ibu ngeyel)
" kan Ibu sendiri yang ngasih opsi, (boleh atau tidak), aku jawab tidak, trus apa aku salah?"
"iya juga sih, kamu nya nggak salah, Ibu lah yang salah"
"terima kasih, Bu. sudah mengakui kesalahanmu melahirkan aku"
"Iya Nak, kalau boleh jujur, kemarin itu kamu lahir nya terpaksa, Ibu gak sengaja kebujuk rayuan, Ayahmu"
"Kok kemaren sih bu, aku kan udah 23 tahun"

BERSAMBUNG....


(Sambungannya)

"Tiba-tiba Ayah datang, muncul dari balik dinding, membuat aku dan Ibu kaget bukan main, dan ikut berkata:"

Ayah: "ada apa dengan kau, Nak? ini kali ketiga Ayah mendengar kau bercerita tentang pacarmu pada Ibumu, kali pertama ialah ketika kau bercerita pada Ibumu waktu pacarmu kau tembak. Ya, waktu itu kau menggunakan pistol air, pistol airnya kau isi dengan tinta yang berwarna pink, kalau tidak salah pink adalah warna kesukaan pacarmu. iya kan? mungkin itulah sebab Dianya mau menjadikanmu sebagai pacar. iya kan?" kau masih ingat? kala itu sepertinya tanggal 11 Januari 2098 Masehi, yap. tanggal itu. Ayah ingat betul." Namun ayah di sini (yang tak kelihatan olehmu) hanya senyum-senyum saja, dan dari jauh beranggapan bahwa kau memang keren, Nak"

"kali kedua adalah ketika kau curhat dengan Ibumu waktu kau cemburu dengan salah seorang teman yang mencoba menggoda pacarmu, iya kan? waktu itu kalau tidak salah kau cemburu dengan begitu saja tanpa bertanya sikitpun dengan pacarmu, Ayah pun tidak ikut bicara, karena bagi Ayah ini adalah urusanmu, kau lah yang punya cinta, kau lah yang menyelesaikannya" iya kan?"

"kali ketiga adalah saat ini, Ayah sengaja muncul dari balik dinding, (tidak dari atas atap) sengaja begini agar kau dan Ibu memang benar-benar kaget, terkait perkara penggorengan pacarmu, bolehkah ayah ikut berkomentar? Ayah merasa ini sudah terlalu jauh, Nak"

"Tidak boleh, Yah". Titik. Ayah kan sudah meninggal dunia, berarti hanya karena aku saja Ayah telah mati suri 3 kali, aduhai betapa kecewanya aku. bukankah bidadari sorga lebih nikmat, Yah?"

"Lho, kok kamu gitu sih Nak, sama Ayah?"
"ada deh, Yah"

"tiba-tiba Ayah menghilang, dan membuat cerita ini bersambung lagi untuk kedua kalinya"

No comments:

Post a Comment