Friday, December 17, 2010

Malam bolong

Malam ini aku meniduri rumput disamping mushalla
bersama cahaya yang terang dan motor yang aku biarkan bediri

aku biarkan serangga-serangga kecil menghinggapi tubuhku, asalkan tidak menggigit aku tak akan balas dendam

aku menghindar dari kecanggihan teknologi
aku muak pada sawah-sawah yang telah jadi gedung
aku muak pada kuburan-kuburan kiyai yang telah jadi jalan tol
aku muak pada pemukiman-pemukiman kumuh yang telah menjadi pusat perbelanjaan

aku tak sanggup merubahnya
aku masih kanak, masih betah menunggu sesuap nasi dan ratusan juta dolar dari iibuku

aku menyalahkan kau!
Yang masih tetap hidup diatas kematian kantong celana kaum miskin
Yang seenaknya duduk-duduk manis seperti banci taman lawang namun tetap saja dapat uang
aku menyalahkan kau, Pak..
Yang tak bisa berbuat apa-apa..
Permintaan terakhirku padamu..
Jangan kau cat seluruh rumput hijau Indonesiaku menjadi Pink..

No comments:

Post a Comment