Harian Analisa (Medan)
Minggu, 21 Desember 2014
Puisi-puisi
Tanita Liasna
CEMBURU
ketika
pandang menemu kau
lekat
berdiri menjemput mega
panas
dahaga
kalamku
bertuah menyerapah
sudah
kumembatu
dirimu
tak bercermin di mataku
cakarku
meraup bathin
mengulum
ragu teramat luka
Rumah
Cerita, 170512-010314
KATA MATI
bila
mati adalah satu untukmu
kurekam
kelam di leluka cerita
jurit
ringkih menggigit
mata
buta sudah terkata
matiku
kan jadi cermin
teruntuk
kau bersimbah kepalsuan
kata
mati adalah jamak
ucap
tak terkata
Rumah
Cerita, 070512-010304
DI SEMUSIM HATI
menggeliatkan
rindu
ajakku
dayukan engkau
di
semusim hati
bermakna
tanpa detak
musim
sering mengganti rupa
mengulas
tatap pada rerenda matamu
jeratnya
memilu kalbu
menabur
resah
membesar
jadi risau
No comments:
Post a Comment